Mempersoalkan atau membahas masalah lewat gaya bertutur kadang dapat mengubah masalah yang rumit (njlimet) menjadi mudah dicerna. Tambahan lagi, si pembahas atau penutur dapat memodifikasi bentuk masalah secara sangat elastis - bisa dibuat serius benar-benar, setengah serius, serius tapi santai, ataupun memasukkan unsur canda-sehingga memperkaya cara pandag, metode, dan output bahasan.
Dalam perenungannya yang tajam dan mendalam, Cak Nun merasa banyak hutang kepada Ibu. Bukan hanya Cak Nun, saya kira anak-anak yang mau bertafakkur akan merasakan dan mengakui pentingnya Ibu dalam kehidupan.