Carito ini kaya dengan berbagai petuah atau nasehat yang sebagian besar masih relevan buat masa ini. Dikisahkan, untuk melawan dunia orang, Si Rancak Di Labuah menggadaikan harta kaumnya tanpa sepengetahuan ibu dan kaumnya.
Kaba berbahasa Minangkabau ini menceritakan penderitaan sepasang anak manusia yang sangat miskin yaitu Mamak Si Hetong dan adiknya Si Rona Pinang dihina oleh Si Kasumbo Hampai yang kaya raya. Berkat rebab dan sluang Mamak Si Heontong, Kasumbo Hampai minggat meninggalkan rumah menemui Mamak Si Hetong.
Cerita berbahasa Minangkabau ini menceritakan suka duka sepasang anak manusia. Seorang bernama Sutan Kahirullah, kemudian dikenal sebagai Sutan Manangkerang dan adiknya Putri Andam Dewi. Mereka adalah anak pasangan kaya raya dan ternama Tuanku Rajo Mudo dengan istrinya Putri Lindung Bulan
Cerita ini mengisahkan seorang yang hobinya tidur. Karena kebiasaan buruk tersebut, ia diusir oleh istri-istrinya dan berkali-kali ditipu orang.
Seorang penghulu Minangkabau selain ahli seluk beluk adat istiadat nagarinya, dituntut pula mahir berpidato. Tindakan seperti pidato yang biasa didengar, pidato seorang penghulu amat kaya dengan pantun, syair, pepatah petitith, pemeo, petuah, tamsil, dan ibarat.