Sesuram atau sekelabu apa pun rumah kami, kami yang terbuat dari daging dan darah lebih suka tinggal di sana daripada di negeri lain, sekalipun negeri itu teramat elok.
Gue memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman-pengalaman gue.
Kenapa orang Sunda ada yang susah membedakan arah? Saya baru menyadarinya ketika pergi ke Jogjakarta. Manusia adalah sumber humor, buku ini juga.
Aku berlari keluar rumah, mengambil sepeda dan mengayuhnya secepat kubisa. Emak pasti bisa melihat air mataku. Air mata yang mewakili setiap keruntuhan keyakinanku.
Tentang kesetiaan cinta dan kesungguhan meraih cita-cita. Kritik sosial yang tajam disampaikan dengan bahasa cinta yang dalam.
Apa jadinya, jika seorang santri salaf, bernama Muhammad Ayyas, hidup di negeri paling menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi, yaitu Rusia? Akankah iman dan kehormatannya dipertaruhkan?
Sejak kecil, aku sangat suka bermain bola. aku tidak tahu mulanya. Bagiku, bermain bola itu seperti makan saja. Tubuhku lemas kalau seharian tidak berlari dan mengejar bola. makanya aku bercita-cita ingin seperti Lionel Messi, pemain bola dari klub Barcelona favoritku itu.
Semua orang membenci perselingkuhan. Semua kesalahan dalam hubungan dimaafkan kecuali perselingkuhan.
Hercule Poirot merasa kesal dan jemu. Kemaitan sama sekali bukan hal yang menyenangkan. tapi di sini mereka malah menggodanya dengan menyajikan suatu adegan pembunuhan.
Biarkan cinta merahasiakannya, akan ada saatnya cinta berbicara, lewat mata, lewat hati.