Text
The paradox of choice : why more is less = mengapa lebih itu justru kurang
Entah kita membeli celana, memesan minuman, memilih karier, mendaftar universitas, memilih layanan kesehatan, atau menentukan berbagai keputusan harian-yang besar dan kecil-semua telah menjadi semakin rumit seiring semakin melimpahnya pilihan yang tersaji di hadapan kita
Tidak tersedia versi lain