Di dalam buku ini kita bisa tahu seberapa kuatnya efek yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Dan itu sangat terasa bagi orang-orang kalangan menengah ke bawah.
Buku ini berisi tentang kumpulan puisi karya Soni Farid Maulana.
Buku ini merupakan kumpulan sajak hasil karya Sapardi Djoko Damono.
Buku ini merupakan kumpulan sajak sunda karya Nanang Sos.
Kawantu budak ngan hiji-hijina, SI Emed diogo ku indungna. Ari tabeatna bengal kabina-bina, ka kolot sok bahula, ana dititah kacida liwarna. Karesepna taya deui ngan ulin ampleng-amplengan.
Sungguh Lara tak menyesal, mamanya memberi dia nama Lara. Walau kemudian hidupnya jadi penuh lara. Sunguh Lara tak menyesal, punya nenek se-otoriter Oma Mer. Walau akhirnya Oma mencetak dia jadi manusia aneh, yang pantas dihina, didera, bahkan dianiaya.
Begitu biadabnya Agresi Belanda tahun 1948-1949 mengguncang Yogya, dan begitu heroiknya perjuangan sang penulis, menumbuhkan simpati dan empati seakan membawa kita mengalami sendiri peristiwa tersebut.
Roda kehidupan ternyata berputar. Diasaat perekonomian keluarga Astrid Subandono jatuh, Yoga Jatmiko yang tak pernah dipandang sebelah mata oleh Astrid dan keluarganya justru membeli Royal Garden, pusaka keluarga Subandono.
Marcella Fp membuat karya dengan tema "MESIN WAKTU" dimulai dari Generasi 90an, Generasi anak kemarin sore, Nanti kita cerita tentang hari ini, dan kamu terlalu banyak bercanda.