Mempersoalkan atau membahas masalah lewat gaya bertutur kadang dapat mengubah masalah yang rumit (njlimet) menjadi mudah dicerna. Tambahan lagi, si pembahas atau penutur dapat memodifikasi bentuk masalah secara sangat elastis - bisa dibuat serius benar-benar, setengah serius, serius tapi santai, ataupun memasukkan unsur canda-sehingga memperkaya cara pandag, metode, dan output bahasan.
Majapahit penuh kemelut! Para rahmana, ksatria, dan pejabat-pejabat kerajaan mengalami krisis kepercayaan dari masyarakatnya. Ini tak lain karena tindak-tanduk mereka sendiri. Majapahit di ambang kehancuran. Api pemberontakan berkobar di mana-mana. Tak ada suri tauladan yang bisa diikuti. Krisis yang bukan main-main, sementara para petinggi kerajaan serta aparaturnya malah sibuk dengan urusanny…
Rina, Diran, Anis, jeung Emod teh opat sobat nu sarakola di SMP 1001. Hiji mangsa, Diran manggih keretas ti gudang, eusina ukur berendrlan angka hiji jeung enol. Ngan tetela, eta angka teh nyimpen rasiah penting.
Carita nu dipedar dina ieu fikmin teu leuwih teu kurang ti gambaran hiji kahirupan manusa. Gumelar ka alam dunya, hirup kumbuh, nepi ka maot deui.
Hate suka seuri, pangarti tambah ngeusi. Kitu nu baris kaalaman mun urang maca Si Lamsijan Kaedanan
Pada saat Ferry haus akan sentuhan ukhrawi, tiba-tiba melintas seorang bidadari yang memukaukannya. Bidadari berparas cantik itu mengingatkannya dengan kata-kata lembut, tapi cukup membuanya tersentak
"Banyak lelaki yang menginginkan tubuhku. Dari yang banyak itu, hanya sedikit yang ingin mengawiniku. Dari yang sedikit itu, hanya beberapa yang sungguh-sungguh mencintaiku. Dan dari yang beberapa itu, tidak ada yang menghargai diriku. Karena itu aku harus menghargai diriku sendiri."
Atap awalnya memang membosakkan tapi begitu masuk ke dalamnya berbagai kisah menarik bermunculan. Ia bercerita tentang isi hati dan kepala penghuninya. Ia bercerita tentang cita-cita adalah soal pilihan; kepada siapa cinta June akhirnya berlabuh, juga kepada siapa Bowo menjatuhkan pilihan.