Sungai lebar menghilir, usiamu sendat mengalir, hutan tak lagi ramah, karena dirimu lumpur yang basah!
Pagi ini, angin menjatuhkan daun-daun satu persatu direnggut waktu. Di setiap pagi, aku hanya menghitung usiaku sendiri yang hari demi hari tertelan waktu.
Ketika ada petang di antara siang dan malam. Ketika ada remang di antara terang dan gelap. Ketika ada abu-abu di antara hitam dan putih. Apakah itu benar atau salah? Entah! Yang pasti itulah lelakon.
Bahasa itu fenomena. Tak hanya berfungsi sebagai linguafranca atau sarana pergaulan antarindividu, ia juga "mewarnai" kehidupan. Bahasa juga menyampaikan tak hanya menyampaikan pesan tapi juga kesan.
Salah satu modal dasar yang akan meningkatkan efektivitas anda di mana pun anda berkarya adalah kemampuan untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan.
Di hutan, harimau tak selalu perkasa. Suatu kali, ia ditipu seekor kambing yang yang memamah pohon gondola, tumbuhan yang mengandung cairan seperti darah. Sang raja hutan ketakutan karena berfikir bahwa kambing adalah hewan pemangsa harimau.
Mengejar perih adzan, berjejer wajahmu terluka, ditrotoar berlubang "apakah hari ini aku sudah sempurna seperti keiginanmu?"
Wuri Garanti adalah sosok yang menjalani kehidupan cintanya dengan sangat rumit dan berkelok-kelok. Ia begitu gamang dengan sosok Abdul Mufit yang begitu misterius.