Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Wonogiri. Cara penyajian yang menarik dan sederhana membuat buku ini perlu dibaca oleh anak-anak, orang tua, guru, dan peminat cerita rakyat pun dapat menikmati buku ini.
Cerita ini merupakan legenda tempat bersejarah yang berhubungan juga dengan tokoh-tokoh suci. Cerita ini memberi beberapa pelajaran pada kita. Salah satunya adalah jangan meremehkan hukum agama.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari legenda ini yaitu dalam mengejar cita-cita (kesuksesan), ternyata kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Kita juga harus senantiasa memohon pertolongan dan kemurahan berkah Sang Pencipta.
Cerita ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa musuhan hanya akan mendatangkan kesengsaraaan saja. Lebih baik menjalin persahabatan agar tercapai suatu kedamaian.
Carita anu kawilang heubeul, nepi kana denget ieu masih loba anu mikaresep keneh lantaran ngagunakeun basa anu gampil dipingartos.
Lebih baik kita berlaku seperti Ni Tantri. Tidak ada salahnya kita mencontoh perbuatan seseorang, asal itu memang ada manfaat dan gunanya. Asal itu memang demi kebaikan dan kemajuan hidup kita!
Ketentraman kerajaan hewan terusik ketika muncul beberapa orang pemburu yang membunuh binatang-binatang langka sesukanya. Harimau lalu mengumpulkan seluruh warga hutan untuk bermusyawarah memutuskan jalan keluar mengatasi masalah itu.
666 hari, hitungan hari yang akan terus diingat Deshwat. Enam ratus enam puluh enam hari setelah kematian Carldica, sesuatu yang luar biasaakan terjadi.... Pembalasan dendam Carldica
Alangkah rahasianya hidup. Dan lebih misterius lagi cinta. Betul?
Ada bangkai kapal tua muncul di Pulau Kirrin! Tapi dimankah gerangan harta karunnya? Lima sekawan mengikuti semua petunjuk yang ada, tapi ternyata mereka tidak sendirian!