Berbeda dengan penulis lain di luar sana, aku akan berterus terang mengenai akhir dari novel ini: bahagia. Tapi, kumohon jangan desak aku untuk menceritakan awal ceritanya. Juga tentang siapa Sarah, siapa Jandro, dan apa yang akan menghubungkjan mereka berdua.
Dia menyatakan dan aku percaya. Tapi ketika aku berusaha menemukan kesungguhan matanya, Dia malah memasang kacamata hitam, untuk menyembunyikan dusta yang dia simpan disana.
Dan, suatu hari kita bertemu lagi. Waktu berbeda, situasi yang berbeda juga. Kalaupun ada yang tak berubah, hanyalah perasaanku kepadamu. Aku masihn tak punya alasan untuk membalas perasaanmu.
Tak terhitung sudah berapa kali ini terjadi. Jatuh dan membuatku merasa kecil di dunia ini. Kecewa dan membuatku berhenti percaya pada orang lain. Dikhianati dan membuatku pesimis terhadap cinta.
Jadi pintar itu gampang-belajar saja yang rajin. Jadi cantik lebih gampang lagi. Dengan semua servis ala Nip/Tuck yang ada sekarang, apa aja mungkin.